Madin Assholach

Haflah Pesantren Assholach, Gelar Wisuda Madin dan TPQ
Rabu, 6 Maret 2024

Pondok Pesantren Assholach Kejeron menggelar acara Haflah Akhirussanah di halaman pesantren. Kegiatan ini disambut dengan sangat antusias. Tidak berbeda dengan wisuda RA, MI, MTs, dan MA, Haflah Akhirussanah bertujuan sebagai penanda kelulusan santri pada Madrasah Diniyah Ula, Wustho, Ulya, serta TPQ metode Yanbua. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan di Pesantren.

Acara diawali dengan penampilan banjari untuk menyambut tamu undangan dan para santri yang hadir. Acara kemudian dibuka dengan pembacaan Tilawatil Qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Acara ini dihadiri oleh wali santri dan dihadiri oleh jajaran Dewan Masyayikh, Asatiddz, serta tamu undangan VIP.

Kemudian dilanjutkan dengan prosesi wisuda  bagi santri baru yang dinyatakan lulus program baca tulis Al Qur’an TPQ metode Yanbua. Kemudian dilanjut sambutan dari kordinator TPQ Yanbua kabupaten Pasuruan.

Madrasah diniyah juga mewisuda santri tingkat Ula dan Wustha yang diikuti oleh sekitar 100 orang santri putra. Ustadz Muhammad Shoim, S.Pd selaku kepala Madin berpesan kepada para santri dan wali santri supaya bisa menjaga ibadah dan akhlaknya selama liburan awal Ramadhan tahun ini. Dan kembali ke pondok tepat waktu pada hari ke tiga ramadhan.

Dalam sambutan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Assholach Kejeron, Dr. Ahmad Adip Muhdi, M.H.I mengatakan, pada saat yang berbahagia ini kami sangat senang sekali bisa melaksanakan pengajian seperti ini. Kegiatan ini juga merupakan tasyakuran mendoakan santri supaya ilmunya manfaat dan barokah.

Beliau juga mengarahkan agar para santri dan wali santri memahami sistem pendidikan yang berlaku di pesantrenn yang menerapkan kurikulum terpadu antara kurikulum nasional dan kurikulum pesantren.

“Karena sistem pendidikan yang terpadu, maka sedapat mungkin santri bisa mengikuti kedua kurikulum tersebut secara seimbang. Semua santri bisa menyelesaikan jenjang pendidikan Diniyahnya pada tingkat wustho dan jenjang pendidikan formalnya pada tingkat madrasah Aliyah”, tambahnya.

Selain itu, beliau mengingatkan agar tidak meninggalkan tanggungan di pondok pesantren, seperti utang, SPP, kantin, dan sebagainya. Beliau juga mengimbau untuk selalu menjaga kesantriannya. “Apalagi saat wisuda, jangan menjelekkan nama baik sekolah dan pondok pesantren,” pesan Ustad Adip yang juga sebagai Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama  Pasuruan tersebut

Lebih lanjut Ustad Adip mengatakan mohon maaf apabila dalam penyambutan para tamu ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga yang dicita-citakan oleh kiai untuk mendirikan pendidikan Perguruan Tinggi  di Assholach bisa terkabul.

KH. Muslim dari Krengi Rembang Pasuruan yang memberi tausiyah pada haflah tersebut, pengunjung sangat antusias dengan model ceramah yang di bawakan beliau sangat menarik perhatian dan memberi kesan yang baik dan mudah mudahan bisa bermanfaat di kehidupan sehari hari.

Kiai Muslim memberikan beberapa pesan, “Yang (melanjutkan) di pondok pesantren teruslah mendoakan guru-gurumu agar mendapatkan berkah dan rezekinya lancar. Jangan melanggar meski sekecil jarum. Harus husnulkhatimah.”

Bagikan artikel ini ke :