Kabar Berita

Pengajian Rutin Alumni : Ikhlas Dalam Ibadah
Senin, 1 Juli 2024

Pada pagi yang penuh berkah ini, Pondok Pesantren Assholach Kejeron menggelar pengajian bersama yang dihadiri oleh para alumni putera puteri pesantren assholach. Acara ini menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan meningkatkan kecintaannya terhadap ilmu agama di tengah-tengah masyarakat.

Pengajian dilakukan pada hari Ahad 30 juni 2024, dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh salah satu Alumni yang mengajak seluruh jamaah untuk bersama-sama merenungkan makna dari ayat suci Al-Qur’an. Suasana ruang ibadah pun seketika dipenuhi dengan hening dan khusyuk, sebagai ungkapan rindu akan petunjuk Allah SWT.

Acara dilanjutkan dengan kajian kitab kuning oleh pengasuh Ponpes Assholach gus Lutfil Hakim, yang membahas tentang pentingnya menjaga akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penuh kebijaksanaan, beliau mengupas tuntas nilai-nilai moral dalam Islam serta mengajak jamaah untuk mengamalkan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan.

Pengajian bersama di Pondok Pesantren Assholach  ini dihadiri  oleh ratusan para alumni pesantren mulai dari alumni sejak era 90 an hingga 2000 an yang antusias dalam  kegiatan keagamaan ini. Dengan kehadiran mereka, semakin terasa kuatnya ikatan silaturahmi antara Alumni yang beragam latar belakang ini.

Menurut Panitia Acara, kegiatan pengajian bersama seperti ini rutin diadakan setiap bulan sebagai bagian dari upaya para Alumni dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan pengetahuan keagamaan umat. “Kami berharap melalui pengajian ini, para alumni bisa mengamalkan ilmu yang sudah dipelajari dan menyampaikan kepada masyarakat agar bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan berkah,” ujar salah seorang panitia dengan penuh semangat.

Kitab kuning yang dikaji yaitu kitab Irsyadul Ibad dan kitab Kifayatul Akhyar. Gus Lutfil Hakim yang memimpin pengajian ini, pengajian mulai berlangsung mulai dari pukul tujuh pagi hingga pukul setengah sepuluh. Alumni yang hadir banyak sekali, mulai dari yang laki laki sampai perempuan juga hadir dan mulai dari yang tua sampai yang mudah juga hadir.

Dalam pengajian ini Gus Lutfi mengawalinya dengan Kitab Irsyadul Ibad kemudian dilanjutkan dengan kitab Kifatul Akhyar. Kitab irsyadul merupakan kitab  karangan Syekh Zainuddin Bin Abdul Aziz Al Malibari, kitab ini membahas tentang masalah masalah fiqih  dilengkapi dengan nasehat-nasehat yang bersumber dari hadis nabi dan kisah kisah para ulama’ terdahulu sehingga menawarkan banyak nilai-nilai Pendidikan akhlaq.

Sedangkan kitab Kifayatul Akhyar merupaka karya dari Ulama’ Sufi Abu Bakar Bin Al- Markhum Muhammad Syato’. kitab ini membahas tentang sebuah konsep bagaimana muslim untuk menjadi makhluk yang baik, dalam pandangan Allah dan Manusia, dan diajarkan melalui jalan moralitas tasawuf.

Sedikit pembahasan yang saya ingat dari pengajian minggu ini, dalam kitab Irsyadul Ibad dijelaskan bahwa Syekh Ibnu Abi Soyif Al Yamani mensunahkan bagi umat muslim untuk melaksanakan solat tasbih ketika tergelincirnya matahari dihari jumat. Dan disunatkan membaca surat At-Takatsur dirakaat pertama setelah Al-Fatihah, dirakaat kedua membaca surat Al-Asr, dirakaat ketiga membaca surat Al-Kafirun, dan dirakaat keempat membaca surat Al-Ikhlas.

Gus lutfi juga menjelaskan, dalam kitab Irsyadul Ibad ada kata kata “khaofan mingka wa hatta ukhliso laka” beliau membahasakan agar supaya aku ( umat muslim ) bisa memurnikan atau ikhlas ibadah terhadap Allah SWT. Beliau berkata bahwa Ikhlas dibagi menjadi beberapa tingkatan.

Ikhlas yang pertama seperti ibadah yang murni karna Allah, bukan karna takut neraka ataupun ingin masuk surga, Ikhlas seperti inilah Ikhlas tingkatan paling tinggi. Ikhlas yang kedua seperti ibadah karena ingin masuk surga dan takut masuk neraka, Ikhlas yang nomer tiga seperti ibadah karena ingin mendapat imbalan kelancaran rezeki.

Dipengajian ini dijelaskan, dalam kitab kifayatul akhyar seorang qodiul hajat (orang yang sedang kencing dan berak) dianjurkan tidak menghadap kiblat atau membelakangi kiblat saat orang tersebut sedang kencing atau berak ditanah lapang, lain jika orang tersebut qodiul hajatnya didalam kamar mandi atau tempat tertutup. Diakhir pengajian beliau menutupnya dengan bacaan dzikir istighfar dan doa.

Bagikan artikel ini ke :